Sabtu, 16 Februari 2013

Ekonomi Hijau Mendorong Pembangunan Berkelanjutan

Mengenal pengertian ekonomi hijau atau green economy sebenarnya tidak sulit, demikian paling tidak menurut salah satu teman saya. Menurut dia apa yang disebut dengan ekonomi hijau adalah perekonomian yang tidak merugikan atau merusak lingkungan hidup. Dan mampu sustainable, bukan pembangunan yang instan, tapi melalui proses yang melibatkan semua stackeholder secara bijaksana.

Program Lingkungan PBB (UNEP; United Nations Environment Programme) dalam laporannya berjudul Towards Green Economy menyebutkan, ekonomi hijau adalah ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Ekonomi hijau ingin menghilangkan dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam.

Sementara itu The Global Citizens Center yang dipimpin oleh Kevin Danaher, mendefinisikan “Ekonomi Hijau” sebagai suatu perekonomian yang berkenaan dengan “Triple bottom line” yakni:
  1. Secara lingkungan berkelanjutan, didasarkan pada keyakinan bahwa biosfer kita adalah sistem yang tertutup dengan sumber daya tertentu dan keterbatasan kapasitas untuk pengaturan dan pembaharuan diri sendiri.
  2. Secara sosial adil, didasarkan pada keyakinan bahwa budaya dan harga diri ummat manusia adalah sumberdaya yang paling berharga, yang seperti sumber daya alam, memerlukan pekerjaan pengurusan yang bertanggung jawab untuk menghindari kehabisan.
  3. Secara lokal berakar, didasarkan pada keyakinan bahwa keterkaitan pada tempat adalah prasyarat penting untuk keberlanjutan dan keadilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar